AKIBAT SELALU BERMAKSIAT KETIKA SENDIRIAN

Posting Komentar

AKIBAT SELALU BERMAKSIAT KETIKA SENDIRIAN  

            
                  ~ الحديث ~

✍🏼  عَنْ ثَوْبَانَ عَنِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- أَنَّهُ قَالَ : 
« لأَعْلَمَنَّ أَقْوَامًا مِنْ أُمَّتِى يَأْتُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِحَسَنَاتٍ أَمْثَالِ جِبَالِ تِهَامَةَ بِيضًا فَيَجْعَلُهَا اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ هَبَاءً مَنْثُورًا ».

💬قَالَ ثَوْبَانُ : 
يَا رَسُولَ اللَّهِ صِفْهُمْ لَنَا جَلِّهِمْ لَنَا أَنْ لاَ نَكُونَ مِنْهُمْ وَنَحْنُ لاَ نَعْلَمُ.

قَالَ : 
« 🔅أَمَا إِنَّهُمْ إِخْوَانُكُمْ وَمِنْ جِلْدَتِكُمْ 
🔅وَيَأْخُذُونَ مِنَ اللَّيْلِ كَمَا تَأْخُذُونَ 
🔅وَلَكِنَّهُمْ أَقْوَامٌ إِذَا خَلَوْا بِمَحَارِمِ اللَّهِ انْتَهَكُوهَا » 

📜  رواه ابن ماجه

Dari Tsauban, dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam bahwa beliau berkata,

“Sungguh aku mengetahui suatu kaum dari umatku datang pada hari kiamat nanti dengan membawa kebaikan sebesar Gunung Tihamah. Namun Allah menjadikan kebaikan tersebut menjadi debu yang bertebaran.”

Tsauban berkata,

“Wahai Rasulullah,  jelaskanlah sifat-sifat mereka pada kami supaya kami tidak menjadi seperti mereka dalam keadaan kami tidak mengetahuinya.”

Beliau pun bersabda,

“Adapun mereka adalah :
- Saudara kalian. Kulit mereka sama dengan kulit kalian.
- Mereka menghidupkan malam dengan ibadah seperti kalian.
- Akan tetapi mereka adalah orang-orang yang jika bersendirian maka melanggar perkara-perkara yang diharamkan oleh Allah.”

Sumber  :  HR. Ibnu Majah no. 4245 dan dishahihkan oleh Syaikh al-Albani rahimahullah dalam Shahih Ibnu Majah

WhatsApp
ⓚⓘⓣⓐ🇮🇩ⓢⓐⓣⓤ
Bagi-bagi faedah ilmiahnya....ayo segera  bergabung.
🌐📲 Join Channel Telegram:
https://bit.ly/KajianIslamTemanggung

Bahaya Maksiat Ketika Sendiri
https://pixabay.com/en/nature-reserve-africa-lake-silent-375609/


Maksiat Tetap Maksiat Walau Dikerjakan di Tempat Sepi


Berkata Syaikh Shalih Fauzan hafizhahullahu, "Seorang mukmin hendaknya bertakwa kepada Allah secara zhahir dan batin.

Bertakwa kepada Allah di jalan dan bertakwa kepada Allah di rumah, bertakwa di manapun dia berada.

Bertakwa kepada Allah di waktu siang dan bertakwa kepada Allah di waktu malam.

Bertakwa di waktu terang dan bertakwa di waktu gelap.

Karena sesungguhnya dia senantiasa bersama Allah subhanahu yang tidak ada sesuatu apapun akan tersembunyi bagi-Nya.

Bukanlah yang dimaukan bagi seorang insan menjauhi kemaksiatan itu ketika di waktu yang terbuka saja, namun ketika di waktu sepi sendiri terdapat toleransi untuk bermaksiat.

Tidak! Perkara yang haram tetap haram bagaimana pun keadaannya.

Rabb adalah Rabb subhanahu, Dzat yang memperhatikan setiap kejadian yang zhahir dan yang batin, tidak ada sesuatu apapun yang tersembunyi bagi-Nya subhanahu wa ta'ala.

Apapun usaha kalian untuk menyembunyikan kemaksiatan, ketahuilah niscaya hal tersebut tidak akan tersembunyi bagi Allah.."

(Silahkan lihat Ianatul Mustafid-Syaikh Shalih Fauzan, hal. 37, cet. Muassasatur Risalatin Nasyirun 2013).

💐 Wa Sedikit Faidah Saja (SFS)
💾 Arsip lama terkumpul di catatankajianku.blogspot.com dan di link telegram http://bit.ly/1OMF2xr

#faidah_ianatul_mustafid


DIANTARA TANDA RIYA'


Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah berkata:

من علامات الرياء كون الإنسان يعصي الله في السر حين لا يطلع إلا الله، ويظهر خشية الله في العلانية.

"Diantara tanda riya' adalah seseorang suka bermaksiat kepada Allah secara sembunyi-sembunyi ketika tidak ada yang melihatnya kecuali Allah, namun dia menampakkan rasa takut kepada Allah ketika berada di hadapan orang lain."

Adh-Dhiya'ul Lami’, hlm. 221

Sumber || https://twitter.com/fzmhm12121/status/831959505663467521

WhatsApp Salafy Indonesia
Channel Telegram || http://bit.ly/ForumSalafy


CARA BERTAUBAT


✍🏻 Maimun bin Mihran rahimahullah berkata:

من أساء سرا فليتب سرا، ومن أساء علانية فليتب علانية، فإن الناس يُعيرون ولا يغفرون، والله يغفر ولا يُعير.

"Siapa yang melakukan keburukan secara sembunyi-sembunyi maka hendaklah dia bertaubat secara sembunyi-sembunyi pula, dan siapa yang melakukan keburukan secara terang-terangan maka hendaklah dia bertaubat secara terang-terangan pula. Karena sesungguhnya manusia suka mencela dan berat untuk memaafkan, sedangkan Allah suka mengampuni dan tidak suka mencela."

Siyar A'lamin Nubala', jilid 5 hlm. 45

Sumber || https://twitter.com/kantush1437/status/804580479177551872

WhatsApp Salafy Indonesia
Channel Telegram || http://bit.ly/ForumSalafy


Apakah Melakukan dosa secara sembunyi itu ciri Munafik?



ALLAH SELALU MEMANTAU ORANG-ORANG YANG BERBUAT MAKSIAT


Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,

إِنَّ رَبَّكَ لَبِالْمِرْصَادِ

"Sesungguhnya Robbmu benar-benar mengawasi." (QS. Al Fajr:14)

Syaikh Abdurrahman as Sa'di rahimahullah menjelaskan,

لمن عصاه يمهله قليلا ثم يأخذه أخذ عزيز مقتدر

"(yaitu mengawasi) Orang-orang yang bermaksiat kepada-Nya, Dia akan membiarkannya sebentar, lalu setelah itu mengadzabnya sebagai adzab dari Yang Maha Perkasa lagi Maha Kuasa."

Disajikan oleh: Warisan Salaf

#Fawaidumum
〰〰➰〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com

Related Posts

Posting Komentar